Partisipasi Masyarakat dalam Program Pengelolaan Lingkungan berbasis Masyarakat (Studi Kasus: Kampung 3G “Glintung Go Green”)

Inti dari partisipasi masyarakat adalah keterlibatan masyarakat dalam berbagai proses kegiatan yang menyangkut kepentingan masyarakat. Idealnya masyarakat dilibatkan secara langsung mulai dari tahap perencanaan sampai pada tahap evaluasi, akan tetapi kebanyakan yang sekarang ditemui masyarakat dalam partisipasi hanya dilibatkan sebagai objek bukan sebagai subjek. Kampung 3G “Glintung Go Green” merupakan salah satu contoh kampung yang memanfaatkan program pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat sebagai solusi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan lingkungannya. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi tingkat partisipasi masyarakat berdasarkan tipologi Arnstein dan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam program pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat pada Kampung 3G “Glintung Go Green” serta hubungan di antara keduanya. Hasil penelitian menunjukkan pada hampir setiap program pengelolaan lingkungan yang ada, masyarakat masuk pada kelompok tingkat tokenism. Faktor intrinsik yang memiliki hubungan kuat dengan tingkat partisipasi masyarakat pada hampir setiap program pengelolaan lingkungan yang ada adalah pengalaman berkelompok. Faktor ekstrinsik yang memiliki hubungan kuat dengan tingkat partisipasi masyarakat pada hampir setiap program pengelolaan lingkungan yang ada adalah kemauan dan kemampuan